Wednesday, November 19, 2014

Cloud Computing



Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial. Apa itu Cloud Computing? Apa manfaat dari cloud computing? Bagaimana penerapan cloud computing? Berikut adalah penjelasan tentang cloud computing.



A.   Pengertian / Definisi Cloud Computing.

Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.


B.   Manfaat Cloud Computing

Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya.

Berikut adalah manfaat-manfaat dari penggunaan teknologi berbasis sistem cloud.

1.    Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2.    Keamanan Data

Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.    Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4.    Investasi Jangka Panjang

Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

C.   Penerapan Cloud Computing

Penerapan penyebaran cloud computing dibagi beberapa model, yaitu :

1.    Private Cloud   
Penyebaran pada model ini digunakan untuk sebuah komunitas atau perusahaan untuk kebutuhan internal. Dimana departemen IT akan berperan sebagai penyedia layanan (service provider).

2.    Public Cloud
Penyebaran pada model ini digunakan untuk masyarakat umum. Dimana masyarakat dapat langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada.

3.    Community Cloud
Penyebaran pada model ini dibuat semata-mata untuk sebuah komnitas tertentu, dimana konsumennya berasal dari organisasi tersebut memiliki kesamaan tujuan atau perhatian pada suatu hal. Sebagai contoh dalam keamana, aturan, dsb.

4.    Hybrid Cloud
Pada model ini merupakan gabungan beberapa model cloud (private, public, community) dimana data dan proses aplikasi dapat dibagi secara berbeda pada cloud.


D.   Karakteristik Cloud Computing

Baik Private, Public, Community dan Hybrid mempunyai 5 karakteristik yang sama, yaitu :

1.   Resource Pooling
Merupakan sumber daya dari komputasi yang dikumpulkan oleh penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dapat berupa fisik (Storage, CPU, Memory, dsb) ataupun virtual.

2.   Broad Network Access
Kapasitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bias diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, dsb.

3.   Measured Service
Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang digunakan secara otomatis. Dimana monitoring system ini, dapat melihat beberapa sumber komputasi yang telah digunakan, seperti : bandwith, storage, processing, dsb. Layanan ini sebagai bentuk tansparansi antara cloud provider dan cloud consumer.

4.   Rapid Elasticity
Kapasitas dari layanan cloud provider yang digunakan oleh konsumen computing secara kebutuhannya. Konsumen ini dapat menaikkan ataupun menurunkan kapasitas dengan bebas sesuai kebutuhan dari konsumen.

5.   Self Service
Konsumen computing dapat mengatur secara sendiri layanan yang ingin dipakai pada sebuah system, tanpa perlu adanya interaksi manusia terhadap penyedia layanan komputasi.


E.   Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Kelebihan Cloud Computing

Berikut ini adalah beberapa kelebihan atau keuntungan cloud computing baik bagi individu, maupun perusahaan.

1.    Akses Mudah Dimanapun Anda Berada
Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama karena aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.

2.    Efisiensi Biaya
Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware.

3.    Meningkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonversi capex menjadi opex (operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI (return on Investment) dan melancarkan cash-flow.

4.    Fleksibilitas dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.

5.    Kemudahan Monitoring dan Manajemen Server
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.

6.    Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjamin fasilitas pendukung bekerja maksimal selama 24 jam sehari. 

7.    Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan
Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT digunakan untuk kegiatanan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT.


Kekurangan Cloud Computing

v  Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang memadai.

v  Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Contoh paling sederhana adalah ketika sobat menyimpan foto-foto sobat di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi yang diberikan kepada kita, maka selebihnya kita mempercayakan keamanan file-file tersebut kepada facebook. Andaikata foto-foto tersebut hilang kita tidak bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa trsebut secara cuma-cuma alias gratis. Saat ini sudah mulai banyak perusahaan-perusahaan penyedia sewa hosting (server) penyimpanan file semisal 4shared, Indowebster, Ziddu, dan lain-lain, ada yang gratis dan juga yang berbayar.


F.   Layanan Cloud Computing

1.    Software as a Service (SaaS)
Merupakan layanan dari cloud computing dimana pelanggan dapat menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud provider.

2.    Platform as a Service (PaaS)
Merupakan layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa "rumah" berikut lingkungannnya untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan "rumah" dan memelihara "rumah" tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik. Pemeliharaan "rumah" ini (Sistem Operasi, Network, Database Engine, Framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

3.    Infrastucture as a Service (IaaS)
Layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa "menyewa" infrastruktur IT (unit komputasi,  storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith dan konfigurasi lainnya yang akan disewakan.

G.  Cara Kerja Sistem Cloud Computing

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah-perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.

Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.


H.   Penerapan Cloud Computing oleh Perusahaan

Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of Sale/program kasir.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik toko berada.  Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional, Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).

Sumber :
Buku
Komunitas CloudComputing(2012). Cloud Indonesia.Cloud.
Pengantar Cloud Computing.2012.Alex Budiyanto.(alex.budiyanto@cloudindonesia.org)
Sabharwal, Navin (2013). Apache CloudStack Cloud Computing. United Kingdom : Penerbit Packt Publishing Ltd.

Internet :


0 komentar:

Post a Comment