Friday, October 18, 2013

Masalah Sosial



Pengertian masalah sosial
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Banyak maslah social yang ada di sekeliling kita, seperti kemacetan, kebanjiran, kenakalan remaja, dan juga merokok. Walaupun terdengar sepele, merokok merupakan salah satu masalah sosial yang perlu diatasi karna efek dari merokok bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan lingkungan dan orang banyak.

Merokok sebagai masalah social dalam masyarakat
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Hingga saat ini, masalah merokok belum teratasi. Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia.  Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu “ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng”. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.

Faktor penyebab remaja merokok
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
1.      Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia.
2.    Berteman dengan perokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya.
3.    Ingin mencoba
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4.    Iklan rokok yang keren
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.
Masih banyak lagi faktor-faktor penyebab orang merokok, yang pastinya itu membawa bencana untuk semua orang.


Bahaya Rokok
Tentu kita sering menemukan orang yang merokok sembarangan di kendaraan umum, rumah sakit, terminal, dan di ditempat-tempat umum yang seharusnya dilarang merokok. Hal ini sangat menggangu karena membahayakan banyak orang, bukan hanya si perokok itu sendiri.
Bahaya rokok yang paling parah adalah bagi perokok pasif. Dimana ia lebih banyak menghirup asap rokok dengan partikel zat yang lebih banyak. Perokok pasif dapat terjangkit penyakit jantung koroner, asma, bronchitis, stroke, terganggunya pertumbuhan janin bagi ibu yang sedang hamil hingga akhirnya bayi lahir prematur. Penelitian terbaru menyebutkan bahwa rokok yang dikonsumsi ayah juga dapat menurunkan IQ keturunannya. Hal ini karena rokok dapat menurunkan kualitas sperma. Angka kematian bayi pada ayah yang merokok lebih tinggi dibandingkan dengan ayah yang tidak merokok.
Banyak anak muda bahkan anak usia dini yang mulai mencoba merokok. Salah satu faktornya adalah melihat contoh dari orang tuanya yang merokok juga. Dan lingkungan sekitarnya yang mayoritas adalah perokok. Bila tidak cepat diatasi, masalah merokok dapat merusak moril anak-anak penerus bangsa.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah merokok
Pemerintah telah memberlakukan peraturan tentang kawasan bebas rokok dan kawasan terbatas merokok. Kawasan-kawasan tersebut terdapat di tempat umum, misalnya area bebas rokok di Rumah sakit, lembaga pndidikan dan lembaga pemerintahan. Lalu kawasan terbatas merokok seperti di terminal, stasiun, taman kota, dll. Di sana telah disediakan tempat khusus untuk merokok.